Bandara Miangas yang Diresmikan Jokowi Hanya Didarati Burung

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bersama Gubernur Sulawesi Utara dan Menteri Perhubungan meresmikan Bandara Miangas di Kabupaten Talaud pada Rabu, 18 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari

VIVA.co.id - Bandara Miangas di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, belum difungsikan sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 19 Oktober 2016. Bukan pesawat yang mendarat, tetapi hanya burung-burung.

Wilayah 4T di Sulawesi Utara Digempur Vaksinasi

“Sayang, bandara sudah diresmikan Presiden belum digunakan. Banyak anggaran dari rakyat yang dihabiskan membangun bandara tersebut. Saya lihat, bukan pesawat yang mendarat, tetapi hanya burung,” kata Van Ambuliling, anggota DPRD Talaud dari Partai Demokrat, di Manado, Selasa 7 Februari 2017.

Senada disampaikan Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Manalip. Ia juga mengeluhkan keberadaan pengoperasian Bandara Miangas. “Ya, usai diresmikan Pak Presiden Jokowi, hingga kini hanya burung yang landing (mendarat), setelah pesawat Presiden landing,” katanya.

Mengintip Manfaat Tol Manado-Bitung yang Baru Diresmikan Jokowi

Namun, dia terus berupaya dan berharap Bandara Miangas segera dioperasikan. Dia menyebut beberapa waktu lalu, ada satu maskapai yang beroperasi di Bandara Miangas, tetapi kemudian berhenti beroperasi tanpa diketahui alasannya.

Selain keberadaan Bandara Miangas, Bupati Talaud juga terus melobi dan meminta dukungan Pemprov Sulut, khususnya Dinas Perhubungan, agar ada penerbangan sehari dua kali di Bandara Melonguane, Kelurahan Melonguane Barat, Kecamatan Melonguane.

Kabinda Sulut Imbau Warga Ajak Sanak-Keluarga Ikuti Vaksinasi Booster

“Saat ini, penerbangan di Bandara Melonguane hanya sekali dalam sehari. Sehingga, secara khusus saya sudah sampaikan kepada Pak Gubernur, agar bisa menambah jadwal penerbangan lagi," kata Sri.

Menurut Gubernur Sulut, Olly Dondokambey pengoperasian Bandara Miangas sedang proses perizinan.

“Selain itu, kami sedang upayakan pesawat perintis dari Kementerian Perhubungan masuk seminggu sekali. Berbagai upaya sedang dilakukan, agar kabupaten berbatasan dengan Filipina ini makin maju. Salah satunya, lewat jasa penerbangan," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya