Langkah ini diambil pasca Konferensi Cabang (Konfercab) DPC PDIP Kabupaten Malang yang diselenggarakan di Hotel Utami, Kabupaten Sidoarjo, berakhir deadlock.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Bidang Program Achmad Basarah menuturkan, bahwa penunjukan Eddy Rumpoko diputuskan dari hasil rapat pleno di kantor DPP PDI Perjuangan. Rapat dipimpin langsung oleh Megawati ini juga membahas kerusuhan yang terjadi saat konfercab.
"Keputusan penunjukkan Bapak Eddy Rumpoko langsung dari Ibu Megawati. Struktur kepengurusan akan diumumkan bila sudah terbentuk semua," kata Basarah kepada wartawan, Sabtu (14/3/2015).
Basarah menegaskan, jika Megawati menerima laporan detil terkait insiden yang terjadi saat konfercab. Pemimpin sidang Ari Batubara juga pengurus DPP PDI Perjuangan menyampaikan secara lengkap kronologis kejadian.
Termasuk adanya kekerasan yang dilakukan beberapa pengurus anak cabang dan sekelompok orang yang mengaku sebagai pendukung salah seorang calon Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang.
Dalam laporan itu juga dibeberkan terlukanya Wakil Sekretaris Bidang Internal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur S.W. Nugroho. Kasus kekerasan itu juga dilaporkan ke polisi.
Akibat kerusuhan itu, konfercab dinyatakan gagal dan mengacu pada ketetapan DPP PDI Perjuangan Nomor 66 tahun 2015, pemimpin sidang menskors dan menyerahkan keputusan selanjutnya kepada DPP.
"Ibu Megawati langsung menggelar rapat pleno dan memutuskan Pak Eddy Rumpoko menjadi Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang yang baru," beber Basarah.
Eddy Rumpoko sudah diperintahkan agar segera mengambil langkah-langkah khusus yang diperlukan supaya kondisi internal PDI Perjuangan Kabupaten Malang kembali kondusif.
Eddy Rumpoko menyatakan siap menjalankan semua instruksi DPP melalui mandat yang diterima.
Pihaknya akan segera berkonsolidasi dengan pengurus DPC dan ranting serta kader. Komunikasi akan dibangun bersama tokoh masyarakat dan agama di Kabupaten Malang agar situasi dan kondisi menjelang Pilkada 2015 kondusif.
"Saya segera melengkapi struktur organisasi. Soal terjadinya deadlock, saya menganggapnya hanya karena kecintaan kader terhadap partai. Saya yakin masalah ini segera selesai karena DPP sudah turun tangan," kata Eddy terpisah.
(gik/gik)
