Banda Aceh (ANTARA News) - Pesawat Galaksi Boeing C-17 Amerika Serikat mendarat di Bandar Udara (Bandara) Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, provinsi paling ujung barat Sumatera, Selasa.

Pesawat militer Negara Adidaya tersebut, mendarat di Bandara SIM pukul 17:00 WIB dini hari dan membawa suku cadang mesin untuk penganti mesin pesawat militer AS jenis Boeing 707 yang sebelumnya mendarat darurat di Bandara SIM, Aceh, Jumat (24/3) sekitar pukul 13.20 WIB.

Sebelum mendarat di Bandara Internasional SIM, Pesawat Galaksi Boeing C-17 AS tersebut telah melakukan penerbangan dari Kanada, Okinawa Jepang (pangkalan Militer AS) tujuan Akhir Bandara SIM Aceh dan rute, Washington, Nebraska, Alaska serta Kadena.

Kedatangan pesawat militer AS tersebut mendapat pengawalan dari, Komandan Pangkalan Lanud (Danlanud) SIM Blangbitang, Aceh Besar Kolonel Pnb Suliono, GM Angkasa Pura II Surahmat., Bea dan Cukai Heri, Imigrasi Teuku Ferdian dan Gapura Angkasa Indra pamuji.

"Kedatangan pesawat Galaksi Boeing C-17 yang membawa mesin cadangan untuk Pesawat Boieng 707 sempat tertuda dan sesuai estimasinya mereka dua atau tiga hari di sini, itupun kalau perbaikannya selesai," kata Danlanud Bandara Internasional SIM Blangbintang Aceh Besar, Selasa dilokasi.

Kolonel Pnb Suliono menjelaskan, Pesawat Galaksi Boeing C-17 direncanakan usai penurunan mesin cadangan untuk pesawat Boieng 707, direncanakan kembali meninggalkan Bandara SIM sekira pukul 20:30, malam ini .

Pesawat militer AS jenis Boeing 707 itu mengangkut 20 personel militer Amerika Serikat terbang dari pangkalan militer AS di Diego Garcia, kepulauan di Samudra Hindia, menuju Jepang, Namun dalam perjalanannya 24 Maret silam dan pesawat tersebut terpaksa mendarat darurat karena kerusakan satu dari empat mesinnya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar.

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017