Kefamenanu, NTT, (ANTARA News) - Sekitar 6.000 mahasiswa dari negara Timor Leste sedang menuntut ilmu dan belajar di Universitas Timor (Unimor) Kefamenanu di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur sebagai bekal ilmu pengetahuan untuk membangun bangsanya.

"Kami terbuka dan siap menerima siapa saja, termasuk mereka yang datang dari negara Timor Leste untuk menuntut ilmu di Unimor," kata Rektor Universitas Timor Dr Sirilus Seran SE, MS di Kefamenanu, Jumat.

Menurut dia animo masyarakat Timor Leste untuk menimbah ilmu di universitas yang pernah berada di Dili, Timor Timur saat masih menjadi bagian dari Indonesia itu, sangat tinggi.

Hal itu mungkin karena letak kampus Unimor yang sangat mudah dijangkau dan berhimpitan dengan Timor Leste, sebuah negara baru yang merdeka pada 20 Mei 2002, setelah 24 tahun menjadi bagian dari NKRI.

Selain mudah dijangkau, kampus tersebut juga memiliki semangat untuk membangun sumber daya berkualitas dengan jangkauan biaya yang sangat murah.

"Kami satu-satunya kampus negeri yang paling murah biaya kuliahnya. Hanya Rp500 ribu per semester," kata Sirilus.

Meskipun biaya murah, kata dia, tidak berarti kualitas pendidikan di kampus ini rendah dan diremehkan. "Kami punya semangat untuk tetap menjaga mutu pendidikan di kampus ini," katanya.

Dia menyebut, sejak melaksanakan kegiatan belajar mengajar pascaeksodus dari Timor Timur dengan nama Universitas Timor Timur (Untim) pada 1999, animo masyarakat untuk menuntut ilmu di kampus tersebut sangat tinggi.

Hingga kini sudah mencapai 6.000 mahasiswa dari Timor Leste yang menyebar di empat fakultas, masing-masing Fakultas Pertanian, Ekonomi, Fisipol dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

"Tahun ini akan ditambah satu fakultas sains dan teknologi dan akan menjadi lima fakultas dengan 15 program studinya," kata Rektor Sirilus Seran.

Sementara jumlah dosen saat ini mencapai 160 orang dan 170 pegawai. "Dengan kondisi ini kita terus bersemangat untuk memberikan yang terbaik bagi output mahasiswa dari kampus ini," katanya.

Selain dari Timor Leste, mahasiswa lainnya berasal dari Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Flores Timur dan Sumba.

"Bahkan ada juga mahasiswa dari Pulau Jawa dan Sumatera yang datang ke Pulau Timor untuk mencari ilmu di Unimor Kefamenanu," katanya.

Dalam konteks itu semua dukungan stakeholder termasuk pemerintah selalu menjadi bagian dari upaya mendorong peningkatan kualitas hasil dari kerja di universitas tersebut.

"Sinergitas semua pihak itulah yang terus memberikan kami semangat untuk terus ada dan berkembang," demikian Rektor Sirilus Seran.

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017