JAKARTA- Komite Umat atau Komat mengaku sudah mengumpulkan uang sebesar Rp1,3 miliar untuk pembangunan masjid dan rumah toko (ruko) di Tolikara, Papua.
Juru Bicara Komat untuk Tolikara, Mustofa B Nahrawardaya mengungkapkan, dalam setengah hari kemarin, pihaknya berhasil mengumpulkan dana tersebut dari Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan Badan Zakat Nasional. “Ini murni untuk melakukan pembangunan di sana,” ungkap Mustofa usai bertemu Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2015).
Untuk pembangunan itu, dia pun melakukan koordinasi dengan Panglima TNI. Bersama TNI, Komat siap membangun masjid yang terbakar saat Hari Raya Idul Fitri tersebut.
"Kios dan mesjid itu nanti akan kita bangun. Maksimal sebulan lah akan selesai dibangun,” katanya.
Akan tetapi, mereka memiliki kendala, karena masjid dan ruko tersebut berdiri di atas tanah milik GIDI (Gereja Injili di Indonesia). “Walaupun sudah diletakkan batu pertama oleh Mendagri (Tjahjo Kumolo), tapi kita akan pastikan pembangunan kembali mesjid itu apakah akan di tempat yang sama, ataukah tempat lain. Begitu juga dengan masalah penjaminan keamanannya," lanjut Mustofa.
Selain itu, Komat juga mengaku telah mengirimkan tim pencari fakta ke Tolikara, untuk mencari fakta yang sebenarnya dari peristiwa memilukan tersebut.
"Ini akan menjadi PR bagi kami. Kami juga akan bertemu berbagai pihak agar masalah ini dapat segera diselesaikan, dan tidak terulang kembali," pungkasnya.
Selanjutnya, papar Mustafa, pihaknya akan segera menyampaikan permintaan dari Komat Tolikara terkait insiden yang telah banyak memakan korban ini. "Besok kita akan sampaikan kepada pihak media semuanya ya, biar semuanya jelas dan tidak ada simpang siur," tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(uky)