B-Care Tegas Tolak Dolphin Island

B-Care Tegas Tolak Dolphin Island

TANJUNGPANDAN, BANGKAPOS.com -- Belitung Care akan mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk turut mengintervensi langsung proses perizinan pelaksanaan mega proyek Dolphin Island. "Kami yang tergabung dalam Belitung Care (B-Care) dan organisasi kepemudaan lainnya akan mendesak presiden SBY, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Menteri Sumber Daya Energi dan Mineral, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perhubungan, Komisi ll, lV dan X DPR RI, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk melakukan intervensi atas perizinan yang sedang berlangsung," kata Koordinator Aksi dari B-Care sekaligus penanggung jawab aksi, Idil Akbar kepada Grup Bangka Pos, Sabtu (22/1) usai melakukan aksi damai di bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta. Aksi damai diikuti lebih dari 50 orang yang tergabung dari berbagai organisasi kepemudaan seperti B-Care, IKPB Pusat dan organisasi lainnya serta elemen masyarakat Belitung yang ada di Jakarta. Dalam orasinya, massa menuntut Presiden RI turut memperhatikan proyek yang dinilai akal-akalan ini. Massa juga dengan tegas menolak pelaksanaan proyek Dolphin Island. "Kami menolak tanpa syarat proyek Dolphin Island di Kabupaten Belitung. Kami juga mendesak Bupati dan DPRD Kabupaten Belitung untuk menggagalkan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Mekar Mulia Mandiri (MMM) dan menghentikan semua proses perizinan yang sedang berlangsung," papar Idil. Aksi damai menolak kapal isap dan proyek bernilai Rp 3 triliun, Dolphin Island dilakukan sebagai puncak kekecewaan adanya kebuntuan dalam penyampaian  aspirasi di daerah. Padahal, beberapa kali berbagai elemen terus mengumandangkan penolakan atas kebijakan pemerintahan tersebut. Namu, semua sama sekali belum menemukan jalan yang terbaik. "Kita akan terus menolak dengan tegas proyek Dolphin Island ini," papar Idil. Dalam perjalanannya, aksi berlangsung dengan damai. Puluhan demostran menjalankan aksinya sesuai dengan prosedur yang diinginkan. Penyampaian aspirasi di jantung negara diharapkan dapat mendengarkan tanggapan positif dari semua kalangan. Sehingga, ada pemecahan masalah yang tentunya berdampak sangat baik untuk kesejahteraan masyarakat Belitung khususnya. "Aksi berjalan lancar dan damai. Semoga semuanya dapat berjalan dengan baik. Dan proyek dapat ditinjau kembali untuk kesejahteraan masyarakat," harap Idil. (Edhie)
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved