SELATPANJANG, GORIAU.COM - Meski memiliki lahan sagu yang sangat luas, Kabupaten Sorong Selatan sepertinya tak lihai dalam mengolah sagu. Hal itu dibuktikan dengan datangnya Pemda Sorong ke Kepulauan Meranti untuk belajar mengolah sagu.


Rombongan yang hanya belasan orang itu disambut langsung Asisten II Anwar Zainal, Kepala Bappeda Azza Faroni MSi, Kadishutbun Murod, Kepala BPMPPT Hendra Putra MSi, Kepala BLH Meranti Irmansyah, Sekretaris DPPKP Sihana, Sekretaris Disperindag, di ruang rapat Melati Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Selasa (9/6/2015).
Asisten II Setdakab Sorong Selatan Drs Manase Thesia yang merupakan ketua rombongan mengatakan mereka terkesan dengan sagu Meranti.
"Kalau ada yang bilang lebih baik berguru di negeri China, kami cukup berguru di Kepulauan Meranti," kata Manase waktu itu.
Manase mengaku, mereka banyak melihat informasi tentang sagu Meranti baik dari internet maupun langsung saat digelarnya festival sagu di Jakarta tahun 2014 lalu. Untuk itu, mereka datang ke Meranti dengan tujuan hendak melakukan studi banding terkait potensi-potensi yang ada di Meranti terutama sagu.
"Pemda Sorong Selatan berminat untuk melakukan studi banding di Meranti. Untuk melihat perkembangan dan pengolahan sagu di sini," ujar Manase lagi.
Untuk itu, melalui studi banding ini, mereka percaya apa yang akan ditemui, dilihat, dan diamati, itu akan menjadi sesuatu yang berdampak positif bagi perkembangan sagu di Sorong Selatan. "Kami di sana bukan lagi memiliki kebun atau budidaya sagu, tetapi kami sudah ada hutan sagu. Untuk itu kami harapkan ilmu dari sini bisa berguna bagi sagu di Sorong Selatan. Kami ingin melihat pengolahan sagu dari hilirnya," tambahnya.
Pada pertemuan itu, Pemda Meranti mempresentase kan potensi-potensi yang ada di Kota Sagu.(zal)