TEMPO.CO, Kupang - Kepolisian Resor Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menetapkan 54 orang sebagai tersangka pembakaran kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumba Barat Daya (SBD). "Puluhan tersangka untuk sementara ditahan di Markas Polres Sumba Barat," kata Kapolres Sumba Barat Ajun Komisaris Besar Ishaq Said kepada Tempo, Senin, 31 Maret 2014. (Baca: 70 Pembakar Kantor KPU Sumba Barat Daya Ditangkap)
Ratusan pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Kornelis Kodi Mete-Daud Lende Umbu Motto, Jumat petang lalu, 28 Maret 2014, membakar kantor KPU SBD. Mereka kesal dengan KPU NTT yang menegaskan usulan pelantikan calon bupati dan wakil bupati terpilih sesuai putusan Mahkamah Konstitusi Markus Dairo Tallu-Ndara Tanggu Kaha.
Pada pembakaran itu, polisi juga menemukan jenazah sekitar 1 kilometer dari kantor KPU setempat. Namun Ishaq membantah jenazah yang ditemukan terkait dengan pembakaran kantor KPU itu. Jenazah yang ditemukan berlumuran darah, diduga dibunuh. "Jenazah yang ditemukan diduga telah dibunuh 5-6 jam sebelum kejadian sehingga tidak ada kaitannya dengan aksi pembakaran itu," katanya.
Sengketa pilkada Sumba Barat Daya berawal saat tiga dari lima anggota KPU periode 2008-2013 menggelar pleno ulang rekapitulasi suara pada 26 September 2013. Padahal sebelumnya KPU telah menetapkan pasangan Markus-Dara sebagai pemenang pilkada.
Sesuai pleno rekapitulasi pertama, pasangan ini mengumpulkan 81.543 suara. Sedangkan pasangan Kornelius Kodi Mete-Daud Lende Umbu Moto kalah karena hanya meraih 79.498 suara.
Adapun pleno ulang rekapitulasi suara tersebut malah menetapkan pasangan Kornelius-Daud yang sebelumnya kalah sebagai pemenang pilkada dengan meraih 80.344 suara. Sedangkan pasangan Markus-Dara hanya meraih 68.371 suara. Kasus ini kemudian bergulir ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan pasangan Markus-Dara sebagai pemenang pilkada. (Baca: KPU Sumba Barat Daya Dibakar, Surat Suara Ludes?)
YOHANES SEO
Baca juga:
Wajah Tirus Aurel, Ini Kata Pakar
Ada Lelucon Tender BUMN di Ketoprak Dahlan Iskan
Spanduk 'Moyes Out' Terbang di Langit Old Trafford
4 Perwira Pengeroyok Dokter TNI AU Jadi Tersangka
Ketoprak BUMN, Dahlan Iskan Disindir Soal Pemilu