Share

Martha Tilaar Dirikan KaDo Seluas 10 Ha

R Ghita Intan Permatasari , Okezone · Sabtu 29 Januari 2011 18:50 WIB
https: img.okezone.com content 2011 01 29 320 419300 REh4zP0jpB.jpg Ilustrasi
A A A

JAKARTA- Anak Usaha Martha Tilaar Group, PT Martina Berto Tbk (MBTO) dirikan Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar seluas 10 hektare sebagai wujud keperdulian Perseroan terhadap lingkungan.

"KaDO didirikan sebagai wujud kepedulian perseroan terhadap lingkungan,"ungkap Direktur Utama, Bryan Tilaar, kala ditemui di Kampoeng Djamu Organik, Cikarang,Sabtu (29/01/2011).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Adapaun kawasan ini dibangun di wilayah Cikarang, Jawa Barat. Kawasan ini diklaim memiliki sekitar 600 tanaman obat yang telah ditanam dari total 650 tanaman obat yang ada di Indonesia. Selain itu, nantinya 6 hektare dai 10 hektare ini akan dibangun sebuah pabrik yang disekitarnya  akan dikelilingi oleh perkebunan tanaman obat seluas 4 hektare.

Sebagai informasi pembangunan pabrik ini akan direalisasikan di semester dua di 2011, dan perseroan berharap bahwa pabrik ini sudah bisa mulai beroperasi mulai tahun 2012.

Adapun tujuan daripada didirikannya KaDO ini adalah pertama, sebagai salah satu pelestarian kekayaan alam Indonesia, Khususnya TOKA (Tanaman Obat, Kosmetika san Aromaterapi). "Indonesia memiliki 33 ribu spesies flora yang bisa diteliti untuk kepentingan kecantikan dan kesehata. KaDO sudah memulai dengan mengkonversi dan membudidayakan lebih dari 500 jenis TOKA," jelas Bryan.

Kedua, sebagai cikal bakal akan sebuah pabrik yang hijau dan ramah lingkungan. Saat ini, KaDO memanfaatkan windmills (kincir angin) serta solar panel (panel surya) untuk menghasilkan tenaga listrik. "Sumber tenaga yang ramah lingkungan ini nantinya akan diimplementasikan pada pembuatan pabrik di Cikarang secara bertahap," kata Bryan.

Ketiga, untuk sarana edukasi para petani untuk menanam secara organik. Lebih dari 117 ketua kelompok tani dari berbagai provinsi di Indonesia telah dilatih di KaDO sejak tahun 200 melalui kerjasama dengan kementrian Pertanian. "Mulai dari penanaman, panen, hingga pengeringan hasil panen untuk kemudian dijadikan ekstrak," tambahnya.

Terakhir sebagai sarana edutaiment (edukasi dan etertaiment) bagi anak sekolahan dan orang dewasa.

"KaDO secara aktif bekerjasama dengan sekolah untuk memberikan pengalaman kepada siswa agar lebih mengenal lingkungan, menanam tanaman dan mengenal ekosistem. Orang dewasa pun bisa mengenal alam lebih dekat, sekaligus sebagai sarana rekreasi sambil tur keliling kebun organik, menanam pohon, yoga, senam sehat, demo jus sehat, demo pembuatan jamu, demo membuat sumur biopri pupuk kompos, melukis untuk anak-anak, dan makan siang dengan menu organik di Kedai Sehat Alami," jelas Bryan.

(ade)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini