Sembilan Hotel Berbintang Akan Masuk Papua
Minggu, 12 April 2015 | 09:40 WIBJayapura - Dalam rentang waktu beberapa tahun ke depan, Provinsi Papua akan kembali mendapat tambahan sembilan hotel berbintang yang dibangun untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX 2020.
"Sekarang ini, mungkin untuk persiapan dari hotel yang ada dan kemungkinan akan ada tambahan beberapa hotel lagi, akan ada sembilan hotel lagi yang akan dibangun," ungkap Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Papua Sahril Hasan di Jayapura, Minggu (12/4).
"Semua hotel tersebut masuk kategori hotel berbintang dan merupakan merek nasional," sambungnya.
Dengan penambahan sembilan hotel, Sahril memperkirakan ketersediaan jumlah kamar akan meningkat cukup drastis meski belum juga cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada, terutama pada saat pelaksanaan PON 2020.
"Dari sembilan hotel baru tersebut akan ada penambahan sekitar 1.000 kamar dan akan selesai semua pada 2018. Sebenarnya tambahan kamar tersebut belum cukup memenuhi kebutuhan, terutama di saat pelaksanaan PON 2020, tapi dari pemerintah sendiri pasti akan membangun wisma-wisma atau 'mess' atlet," tuturnya.
Lokasi pembangunan hotel tersebut, kata Sahril, tidak akan terpusat di Kota dan Kabupaten Jayapura saja, tetapi akan menyebar di seluruh daerah pelaksanaan PON 2020.
"Pembangunan ke sembilan hotel tersebut akan menyebar sesuai dengan pembagian lima 'cluster' penyelenggaraan PON di Papua, yaitu di Biak, Kota Jayapura, Timika, Merauke dan Wamena," ucapnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Video: Geger, Pasangan Lansia Tewas Diduga Dibunuh
4
Gugatan Kubu Ganjar di MK Banyak Persoalkan Jokowi, KPU: Salah Sasaran
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata