Pegawai dan hakim PN Tolitoli mogok kerja
Merdeka.com - Pegawai dan hakim di Pengadilan Negeri Tolitoli, Sulawesi Tengah, Rabu, mogok kerja untuk menuntut realisasi remunerasi di lingkungan Mahkamah Agung RI.
Akibat aksi tersebut, lima sidang yang sudah diagendakan sebelumnya terancam tidak bisa dilaksanakan.
Seorang pegawai di Pengadilan Negeri Tolitoli yang dihubungi dari Palu, Rabu, mengatakan mogok tersebut dilakukan tanpa batas waktu yang ditentukan.
"Benar, hari ini kami mogok kerja. Ini tuntutan kami yang sudah lama belum mendapat perhatian," kata Asri, salah seorang staf kepaniteraan pengadilan setempat, seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/4).
Dia mengatakan mogok tersebut dilakukan untuk menuntut empat hal yakni realisasi remunerasi, realisasi pemberian tunjangan fungsional panitera pengganti dan juru sita.
Tuntutan selanjutnya yakni pemberian promosi dan jenjang karir panitera pengganti dan juru sita.
Tuntutan keempat, kata Asri, agar Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung segera melaksanakan pasal 14 dan 14a Undang-Undang 49 tahun 2009 tentang Peradilan Umum.
Realisasi pasal 13 dan pasal 13a Undang-Undang 56 tahun 2009 tentang Peradilan Agama dan pasal 14 dan 14a Undang-Undang 51 tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
Asri mengatakan ketiga undang-undang tersebut memberikan ruang dan peluang kepada para profesional hukum, panitera, dan pengadilan seluruh Indonesia untuk dapat berkarir sebagai hakim peradilan umum, peradilan agama dan peradilan tata usaha negara.
"Ini lebih pada tuntutan kesejahteraan dan realisasi perubahan undang-undang yang sampai saat ini belum direalisasikan," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi dan pegawai negeri di Papua Nugini mogok kerja karena gajinya dipotong.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaAda satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaPadahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca Selengkapnya