REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Setelah anak gubenur dilantik jadi bupati, Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP melantik Aries Sandi DP/Musiran sebagai bupati/wakil bupati Pesawaran, di gedung DPRD setempat, Senin (20/9). Aries adalah anak Bupati Tulangbawang (Lampung), Abdurrachman Sarbini.
Pelantikan bupati Pesawaran periode 2010-2015 yang diisukan akan diwarnai demo dari massa calon bupati yang kalah, tidak terwujud. Polres Lampung Selatan telah mengantisipasi keamanan secara ketat baik di ruang rapat paripurna istimewa maupun di luar gedung.
Rapat pengambilan pelantikan dan sumpah dan jabatan ini dipimpin Plt Ketua DPRD Pesawaran Toto Sumirat. Ketua DPRD sebelumnya, M Natsir menyatakan mundur sementara. Natsir, politisi PDIP ini ikut dalam pilkada Kabupaten Pesawaran berpasangan dengan Arofah, namun kalah.
DPRD menunjuk Toto yang juga politis PDIP. Setelah pilkada DPRD setempat mencabut SK Plt Toto dan mengembalikan lagi ke M Natsir, namun DPP PDIP tetap memerintahkan Toto memimpin DPRD. Kabid Humas Pemprov Lampung, Heriansyah, yang ikut dalam rombong gubernur Lampung, mengatakan pelantikan berlansung lancar dan aman. "Tidak ada demo, apalagi kericuhan di dalam rapat DPRD setempat," katanya.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Bahagia Dachi, menyatakan isu adanya kericuhan tersebut bukan masalah proses pilkada sebelumnya, namun disinyalir dipicu adanya dualisme pimpinan DPRD. Sebelumnya, Polres Lampung Selatan meminta Sekretariat Dewan mengganti papan nama di setiap meja anggota DPRD yang terbuat dari batu marmer. Hal ini untuk menjaga agar rapat berlangsung tertib.
Kepemimpinan putra daerah di Lampung sudah terjadi. Sebelumnya, anak Sjachroedin ZP, terpilih dan dilantik jadi Bupati Lampung Selatan. Sedangkan Aries Sandi, anak Bupati Tulang Bawang juga terpilih dan dilantik jadi bupati.
Namun di Kabupaten Way Kanan, Lampung, anak Bupati Way Kanan, Tamanuri yang sudah menjabat dua periode, kalah pada pilkada 30 Juni silam. Sedangkan Heru Sambodo, anak Alzier Dianis Thabranie, gubernur Lampung terpilih 30 Desember 2002, kalah dalam pilkada Kota Bandar Lampung.
Pilkada di Lampung masih menyisakan tiga daerah otonomi baru. Yakni, Kabupaten Pringsewu, Mesuji, dan Tulangbawang Barat. Diprediksi, kabupaten baru ini juga akan diikuti kandidat anak kepala daerah di Lampung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
