Batang

  • Per 1 Januari, PLN Ambil Alih Proyek PLTU Batang

    Jumat, 12 Desember 2014 17:31:33
    2499 klik
    CNN Indonesia -- Pemerintah menugaskan PT PLN (Persero) mengambil alih proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah, yang macet pelaksanaannya akibat persoalan lahan. Menteri keuangan Bambang P. S. Brodjonegoro menegaskan per 1 Januari 2015, BUMN listrik itu harus sudah menguasai proyek tersebut. ''Jadi (PLN ambil alih PLTU Batang) 1 januari 2015. Pokoknya itu penugasan dari pemerintah,'' ujar Bambang di kantor Wakil Presiden, Jumat (12/12). Sebagai informasi, proyek PLTU Batang merupakan hasil kerja sama pemerintah dengan swasta (KPS) dengan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), yang dimulai pada 6 Oktober 2011. BPI mengumumkan penandatanganan perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) untuk pembelian listrik jangka panjang antara konsorsium BPI dengan PLN.
  • Warga Dorong Percepatan Pembangunan PLTU Batang

    Rabu, 12 Nopember 2014 20:48:58
    2122 klik
    JPNN -- Bupati Batang, Jateng, Yoyok Riyo Sudibyo mengatakan, warga masyarakat pemilik lahan di lokasi proyek PLTU Batang dan warga Batang mendukung keputusan pemerintah untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan PLTU Batang. ''Keputusan pemerintah untuk melanjutkan proyek PLTU Batang memiliki arti penting bagi Kabupaten Batang. Proyek ini akan bisa mendorong dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi wilayah ini. Karena itu pemerintah bersama elemen masyarakat Batang akan membantu dan mendukung realisasi proyek PLTU ini,'' jelas Yoyok Riyo Sudibyo di acara sosialisasi penerapan UU No. 2 Tahun 2012 dalam proses pembebasan sisa lahan proyek PLTU Batang di Pendopo Kabupaten Batang, Rabu (12/11). Saat ini dari total lahan PLTU sebanyak 226 hektar, masih ada sekitar 13% lahan yang belum dibebaskan. Proyek PLTU Batang memiliki kapasitas 2 x 1000 MW ini menelan biaya investasi hingga US$4 miliar atau hampir Rp48 triliun dan merupakan PLTU terbesar di ASEAN.
  • Parlemen Jepang Minta Proyek PLTU Batang Dibatalkan

    Sabtu, 13 September 2014 10:44:36
    2218 klik
    Tempo -- Warga Batang, Jawa Tengah, yang menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mendapat dukungan anggota parlemen Jepang, Mizuho Fukushima. Mizuho mantap menolak kehadiran PLTU di Batang setelah menerima kehadiran dua perwakilan warga Batang, Roidi dari Desa Kranggeneng dan Taryun dari Desa Ponowareng, di Tokyo, Jepang, pekan lalu. Keduanya meminta Mizuho mendukung pembatalan megaproyek PLTU di Batang yang didanai Jepang. Sikap Mizuho yang berpihak pada warga Batang disampaikan Greenpeace dalam pernyataan pers.
‹‹ 1 ››

Hotel di Batang

Sendang Sari Hotel, Kabupaten Batang

Jumat, 01 Juni 2018 02:43:09
Ingin menggelar pesta pernikahan di tepi kolam renang tanpa takut kepanasan atau kehujanan? Atau lebih heboh lagi: ingin mempersilakan para model berjalan di atas catwalk yang mengapung di atas kolam renang? Kedua-duanya mungkin jika hajatan pernikah...

Yudhistira Hotel, Kabupaten Batang

Kamis, 31 Mei 2018 23:28:02
Hotel Yudhistira, yang berada di jalur Pantura Jawa, di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terkesan hotel yang biasa-biasa saja. Tapi ini mungkin sosok lamanya. Kalau mau melihat portofolio biro arsitek dan desain interior Design Archade, yang t...

Kirim kargo ke Ambon?
Percayakan saja kepada Sewukuto. Cepat, Aman, Terjangkau.

Jadwal Kapal Laut
Jadwal kapal laut lintas nusantara