-
Rabu, 02 Juli 2014 17:29:53
1048 klik
Kupas Bengkulu -- Program pembuatan jalan tembus antara Kabupaten Lebong dan Musi Rawas saat ini sudah diteruskan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) kedua belah pihak.
Pasca kunjungan Bupati Musi Rawas ke Kabupaten Lebong beberapa waktu yang lalu secara resmi mendukung program jalan tembus, saat ini Bappeda kedua daerah sudah melakukan rapat penyelesaian masalah jalan tembus antar daerah Kabupaten Lebong-Musi Rawas yang dihadiri oleh Kepala BAppeda, Kabid Pemerintahan dan Kesra dan Kepala Dinas PU Kabupaten Musi Rawas.
Kepala Bappeda Lebong, Fauzi Taher, SH, M.Si mengatakan dari pertemuan tersebut kedua belah pihak bersepakat untuk menghubungkan kedua daerah melalui pembukaan jalan Kabuaten Lebong-Musi Rawas melalui Sarolangun dan Merangin. Selain itu kedua pemerintahan juga bersepakat untuk membentuk Tim Teknis gabungan untuk percepatan terkait pembukaan jalan tembus tersebut.
-
Senin, 16 Juni 2014 19:02:40
991 klik
Kupas Bengkulu -- Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan mereka Konsorsium Rakyat Menggugat (KRM) yang terdiri dari puluhan orang mendatangi kantor Bupati Lebong sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (16/6/2014). Simpatisan yang merupakan gabungan dari LSM dan Ormas ini mendesak agar pihak Pemkab Lebong, mencabut izin pertambangan PT Jambi Resource.
Adanya aktifitas penambangan dan pengangkutan batubara ini, kata Koordinator Lapangan (korlap) KRM, Aswan Fauzi, dinilai KRM tidak menguntungkan karena lebih besar mudarat ketimbang manfaat bagi masyarakat Kabupaten Lebong.
-
Rabu, 23 April 2014 19:34:58
1014 klik
Kupas Bengkulu -- Warga di Kabupaten Lebong dihebohkan dengan kabar beredarnya SK Gubernur Bengkulu, Nomor 135.6/218/B.I/2014 tertanggal 26 Maret 2014 yang ditujukan untuk Ketua KPU Provinsi Bengkulu perihal cakupan batas wilayah antara Kabupaten Bengkulu Utara dengan Kabupaten Lebong yang intinya menyebutkan jika 5 desa milik Kabupaten Lebong yang berada di Kecamatan Padang Bano disebutkan tidak teregister dalam Permendagri Nomor 18 tahun 2013 atau tidak masuk dalam wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Lebong.
-
Jumat, 07 Maret 2014 20:01:13
1015 klik
Antara Bengkulu -- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu mensinyalir rencana pembangunan jalan menembus Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) hanya untuk kepentingan perusahaan pertambangan yang ada di Kabupaten Lebong, Bengkulu.
''Kuat dugaan, pembangunan jalan tembus Lebong Bengkulu ke Merangin Jambi itu untuk kepentingan sektor pertambangan yang ada di Lebong,'' kata Manajer Penguatan Organisasi dan Jaringan Walhi Bengkulu, Feri Vandalis di Bengkulu.
Ia mengatakan, pembukaan jalan membelah kawasan konservasi untuk kepentingan pembangunan dan penguatan perekonomian masyarakat Lebong hanya sebagai dalih untuk memuluskan agenda korporasi.
Saat ini kata Feri ada sejumlah pertambangan batubara dan emas yang berada di sisi TNKS.
-
Jumat, 21 Februari 2014 05:44:17
1609 klik
Bengkulu Online -- Sengketa tapal batas Kabupaten Bengkulu Utara dan Lebong dipastikan tidak akan lama lagi berakhir. Pasalnya wilayah kecamatan Padang bano bakal masuk wilayah kabupaten Bengkulu utara.
Hal itu berdasarkan informasi terakhir yang diterima Bupati Bengkulu Utara (BU) Dr. Imron Rosyadi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang saat ini sudah menerima berkas keputusan terkait wilayah perbatasan tersebut isinya mengungkapkan bahwa dapat dipastikan wilayah kecamatan Padang Bano bakal masuk wilayah kabupaten Bengkulu utara.