Alokasi Anggaran untuk NTT Naik 15 Persen
Rabu, 9 Februari 2011 15:30:59
1755 klik
Kupang, Presidensby.info -- Pemerintah pusat telah menaikkan alokasi anggaran untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar 15 persen, menjadi Rp 16,1 triliun, dari tahun 2010 yang berjumlah Rp 14,1 triliun. Porsi terbesar untuk pembangunan infrastruktur. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal ini dalam sambutannya pada acara percepatan pembangunan untuk NTT, Rabu (9/2) siang, di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT, Kupang.
Alokasi ini terdiri atas infrastruktur Rp 1,426 triliun, pembangunan waduk dan irigasi sebesar Rp 409,26 miliar, bidang bina warga dan pemeliharaan jembatan Rp 777,4 miliar, bidang cipta karya sebesar Rp 223,16 miliar, dan bidang tata ruang Rp 6,22 miliar.
''Masih ada lagi bantuan dari BUMN dan investor untuk bisa berinvestasi di NTT ini. Itulah yang telah, sedang, dan akan kita lakukan,'' ujar Presiden. ''Sekaligus saudara mengontrol mana yang belum berjalan dengan baik, semua harus transparan,'' SBY menambahkan.
Selain itu, juga diberikan dana pengembangan pertanian sebesar Rp 345 miliar untuk sekolah lapangan terpadu dan unit pelayaran. Pengembangan peternakan menjadi 658.316 ekor dan pengembangan lahan pembudidayaan garam menjadi 11.444 hektar. ''Ini akan kita dorong investasi swasta sehingga pada saatnya nanti NTT akan menjadi sentra produksi garam nasional. Mari kita sukseskan,'' kata Presiden.
Anggaran tersebut juga termasuk untuk pengembangan perikanan dan pelabuhan sebesar Rp 252 miliar untuk pengadaan kapal tanker, peningkatan produksi perikanan budidaya, dan pengembangan rumput laut. Untuk program perumahan, dialokasikan Rp 71,457 miliar untuk fasilitasi dan stimulasi serta peningkatan kualitas pembangunan. Rusunami 1 unit di perbatasan, termasuk untuk warga baru di perbatasan.
Disamping itu, BUMN juga akan berinvestasi, PLN akan menanamkan Rp 765 milyar. Optimalisasi oleh PT Angkasa Pura senilai Rp 58 miliar dan renovasi PT Semen Kupang sebesar Rp 328 miliar. ''Silakan diikuti. Kalau ada yang lambat, langsung saja disampaikan kepada pihak-pihak yang melaporkan kepada saya,'' Presiden SBY menegaskan.
Khusus warga baru di perbatasan dengan Timor Leste, pemerintah sedang mencari penyelesaian secara bersama-sama. ''Kita ingin menuntaskan pembuatan rumah dan sekaligus membantu untuk mendapatkan mata pencaharian bagi mereka. Saya akan berjuang dari DPR RI dan mendapat alokasi dana yang cukup,'' Presiden menambahkan. (yun)
Alokasi ini terdiri atas infrastruktur Rp 1,426 triliun, pembangunan waduk dan irigasi sebesar Rp 409,26 miliar, bidang bina warga dan pemeliharaan jembatan Rp 777,4 miliar, bidang cipta karya sebesar Rp 223,16 miliar, dan bidang tata ruang Rp 6,22 miliar.
''Masih ada lagi bantuan dari BUMN dan investor untuk bisa berinvestasi di NTT ini. Itulah yang telah, sedang, dan akan kita lakukan,'' ujar Presiden. ''Sekaligus saudara mengontrol mana yang belum berjalan dengan baik, semua harus transparan,'' SBY menambahkan.
Selain itu, juga diberikan dana pengembangan pertanian sebesar Rp 345 miliar untuk sekolah lapangan terpadu dan unit pelayaran. Pengembangan peternakan menjadi 658.316 ekor dan pengembangan lahan pembudidayaan garam menjadi 11.444 hektar. ''Ini akan kita dorong investasi swasta sehingga pada saatnya nanti NTT akan menjadi sentra produksi garam nasional. Mari kita sukseskan,'' kata Presiden.
Anggaran tersebut juga termasuk untuk pengembangan perikanan dan pelabuhan sebesar Rp 252 miliar untuk pengadaan kapal tanker, peningkatan produksi perikanan budidaya, dan pengembangan rumput laut. Untuk program perumahan, dialokasikan Rp 71,457 miliar untuk fasilitasi dan stimulasi serta peningkatan kualitas pembangunan. Rusunami 1 unit di perbatasan, termasuk untuk warga baru di perbatasan.
Disamping itu, BUMN juga akan berinvestasi, PLN akan menanamkan Rp 765 milyar. Optimalisasi oleh PT Angkasa Pura senilai Rp 58 miliar dan renovasi PT Semen Kupang sebesar Rp 328 miliar. ''Silakan diikuti. Kalau ada yang lambat, langsung saja disampaikan kepada pihak-pihak yang melaporkan kepada saya,'' Presiden SBY menegaskan.
Khusus warga baru di perbatasan dengan Timor Leste, pemerintah sedang mencari penyelesaian secara bersama-sama. ''Kita ingin menuntaskan pembuatan rumah dan sekaligus membantu untuk mendapatkan mata pencaharian bagi mereka. Saya akan berjuang dari DPR RI dan mendapat alokasi dana yang cukup,'' Presiden menambahkan. (yun)
Berita Nusa Tenggara Timur
- Ongkos Investasi Industri Garam di NTT Rp 1,8 Triliun
- Bupati Kupang Periode 2014-1019 Dilantik
- Pusat Pemerintahan Kabupaten Kupang Pindah
- Bupati Kupang Titu Eki Mulai Tinggal di Oelamasi
- Stres Ibu Kota Dipindahkan, PNS Kabupaten Kupang Ambil Cuti
- Oktober, Pemkab Kupang Pindah ke Oelamasi
- Kantor Bupati Sumba Tengah Dibongkar, Bupati Pindah Ruang Kerja
- Bangunan Kantor Gubernur NTT Dirancang Mirip Sasando
- Belum Berizin, Presiden tak Resmikan Kantor Gubernur NTT?
- Peresmian Gedung Baru Kantor Gubernur NTT Ditunda Hingga Akhir Januari 2017
Places di Kota Kupang
Flobamora Mall, Kota Kupang
Senin, 14 Februari 2011 19:24:07
Kantor Pusat Bank NTT, Kota Kupang
Senin, 14 Februari 2011 19:20:16
Pemerintah Kota Kupang
Senin, 14 Februari 2011 19:14:23
Hotel di Kota Kupang
Sotis Hotel Kupang, Kota Kupang
Jumat, 12 April 2019 17:03:58
Aston Kupang Hotel & Convention Center, Kota Kupang
Kamis, 3 Agustus 2017 16:46:16
SMKN 3 Hotel, Kota Kupang
Kamis, 3 Agustus 2017 13:04:23
Kirim kargo ke Ambon?
Percayakan saja kepada Sewukuto. Cepat, Aman, Terjangkau.
Jadwal Kapal Laut
Jadwal kapal laut lintas nusantara