//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

RSUD Sleman, d/h RS Murangan, Kabupaten Sleman

Selasa, 05 Mei 2015 19:50:58
photo: che/indoplaces

RSUD Sleman, d/h RS Murangan. Memang begitu nama yang tertulis di dinding depan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Slemen, DI Yogyakarta, ini. Bisa begitu karena meski nama RSUD Sleman sudah disematkan sejak 1977, masyarakat sekitar tetap saja 'ngotot' menyebut rumah sakit warisan zaman Belanda itu sebagai RS Murangan. Berada di Jalan Raya Magelang, jalan antara kota Yogyakarta dan Candi Borobudur, rumah sakit ini sekarang terlihat berantakan. Maklum, sejak tahun lalu, PT PP Tbk (persero) sedang sibuk membuatkan Gedung Pelayanan Terpadu berbiaya Rp 68 miliar.

Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu itu, yang dibiayai dana APBD 2014, memang proyek besar. Tapi, biaya tadi itu pun mungkin belum biaya keseluruhan. Soalnya, Direktur RSUD Sleman Joko Hastaryo pernah bilang kalau total biaya pembangunannya mencapai Rp 136 miliar. Untuk mengawalinya, atau tahap pertama, pembangunannya menggunakan dana APBD Sleman sebesar Rp 23,5 miliar, plus dana dari pendapatan RSUD Sleman sebesar Rp 9 miliar. Gedung Pelayanan Terpadu itu wujudnya adalah gedung 5 lantai, plus 2 lantai basement. Dibangun di atas lahan 11.000 meter persegi, proyek ini ditargetkan rampung tahun 2016.

Pada 2013, RSUD Sleman juga sudah membangun gedung baru, yakni Gedung Rawat Kelas III. Proyek ini hanya menghabiskan dana APBD 2013 sebesar Rp 3,8 milliar. Berkat penambahan terakhir ini, sekarang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman jadi punya 221 tempat tidur. Dari jumlah itu, 18 tempat tidur di antaranya merupakan kamar VIP. Sisanya terdiri dari kelas IA, IB, II, dan III. Yang terbanyak adalah tempat tidur untuk kelas III: 117 tempat tidur.

Meski tempat tidurnya banyak, ternyata tempat tidur bagi ibu melahirkan amatlah minim: hanya 12 tempat tidur ibu melahirkan. Walhasil, RSUD Sleman kerap menolak melayani ibu melahirkan. ''Kami tidak bisa melayani 25 persen persalinan karena tempatnya penuh,'' kata Direktur RSUD Sleman Joko Hastaryo. Per hari, ibu hamil yang datang untuk bersalin memang hanya antara 5-10 orang. Masalahnya, tak semua ibu yang bersalin hanya menginap sehari, dan karenanya kamar jadi tak cukup.

Belum ada kabar --dan juga data LPSE-- soal rencana penambahan ruang rawat ibu melahirkan. Yang ada, selain kedua proyek tadi, adalah pembangunan Kantor Poliklinik Penanganan Multi Drug Resistance senilai Rp 864 juta. Lelang lainnya menyangkut pangadaan peralatan dan perlengkapan rumah sakit: bahan medis habis pakai Rp 1,8 miliar, alat medis dan non-medis rawat inap tuberculosis Rp 1,1 miliar, serta pengadaan alat kesehatan dan kedokteran sebesar Rp 10 miliar.

Nilai pengadaan yang besar-besar tadi, seperti biasa, bakal mengundang tangan jahil. Karena itu, pada awal 2013, Kejaksaan Negeri Sleman pernah menyidik dugaan korupsi pengadaan obat senilai Rp 9 miliar. Pihak kejaksaan menghitung, setiap harinya negara dirugikan sekitar Rp 20 juta dalam transaksi jual-beli atau pengadaan obat di RSUD Sleman. Setiap hari? Ya, karena transaksi pembelian obat dari para suplaier memang hampir dilakukan setiap hari.

Dan itu tentunya baru di RSUD Sleman. Di RSUD lainnya? Entahlah. Yang pasti, Pemerintah Kabupaten Sleman memang punya satu rumah sakit lagi: RSUD Prambanan.

Peta & Citra Satelit

Klinik Pabrik Gula Medari

RSUD Sleman
Jl. Bhayangkara No 48
(Jl. Raya Magelang)
Desa Triharjo
Kecamatan Sleman
Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tel: 0274-868437, 7495625
Fax: 0274-868812

Website: www.rsudsleman.slemankab.go.id


Link:
RSUD Prambanan - www.rsudprambanan.com