//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya

Selasa, 02 Februari 2016 22:12:25
photo: machmodie / panoramio

Bukan cuma Jakarta yang punya jalan layang. Aceh juga punya. Dan jalan layang pertama di Aceh itu adanya di Kabupaten Pidie Jaya. Lebih kongkritnya lagi, jalan layang itu sengaja dibangun sebagai jalan masuk menuju komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya yang baru. Dibangun dengan biaya Rp 51,5 miliar, proyek jalan layang dua jalur sepanjang 500 meter itu terbilang relatif lancar. Meski begitu, pada akhirnya BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) mencatat Pemkab Pidie Jaya melakukan kelebihan pembayaran proyek hingga Rp 2,67 milliar kepada kontraktornya: PT WMP.

Proyek pembangunan jalan layang dan proyek pembangunan komplek perkantoran Pemkab Pidie Jaya sebenarnya terbilang sebagai satu kesatuan proyek. Hanya saja, sedari awal memang dicanangkan jalan layang (atau jembatan layang) yang mengangkangi area persawahan itu akan dirampungkan lebih dahulu. Dibangun mulai 2009, jalan itu bisa rampung pada Desember 2011 dan mulai dipergunakan pada awal tahun berikutnya. Jalan layang ini menghubungkan Jalan Lintas Sumatera (Jalan Raya Medan-Banda Aceh) ke bundaran ala Bundaran HI di Jakarta, yang berada tepat di depan gedung yang jadi kantor bupati.

Biaya total keseluruhan proyek itu tidaklah terlalu jelas angkanya. Kabar yang satu menyebut proyek itu berbiaya Rp 108 miliar : Rp 51 miliar untuk jalan layang, Rp 57 miliar lagi untuk perkantoran pemkab. Kabar lain menyebut total anggaran mencapai Rp 140 miliar, yang Rp 76 miliar di antaranya untuk pembangunan jembatan layang. Dan ketika akhirnya BPK mengaudit penggunaan anggaran Pidie Jaya 2012, lembaga pemeriksa ini menemukan adanya kelebihan pembayaran proyek jembatan layang itu senilai Rp 2,67 miliar. Persoalan kelebihan bayar ini kelihatannya biasa-biasa saja, karena tak ada kabar lanjutannya.

Adapun pembangunan komplek perkantoran Pemkab Pidie Jaya, meksi tidak terlalu diributkan, berjalan tak semulus proyek jalan layang. Bupati Pidie Jaya saat itu, M Gade Salam, bupati pertama hasil pilkada yang menjabat mulai 2009, tak bisa menempati kantor barunya ketika resmi pindah ke sana pada 12 Maret 2012. Gedung kantor bupati belum selesai. Walhasil, Maret itu Pak Bupati dengan sengaja menempati gedung yang diperuntukkan bagi Dinas Pekerjaan Umum. Adapun Dinas PU harus puas menempati bangunan bekas kantor bupati: salah satu gedung milik pemerintah Kecamatan Meureude yang dijadikan kantor bupati sejak Pidie Jaya terbentuk pada 2007, sebagai pemekaran dari Kabupaten Pidie.

Sedari awal proyek, sudah direncanakan bahwa tak semua jajaran Pemkab Pidie Jayaf akan tertampung di sana. Gedung yang pertama dibangun di sana, selain gedung kantor bupati, adalah gedung Bappeda, Dinas PU, Bappeda, Gedung Serba Guna, dan DPRK (DPRD). Gedung kantor bupati akhirnya bisa selesai pada akhir 2012. Yang lebih beruntung adalah para wakil rakyat. Mereka bisa menempati gedung DPRK mulai 1 Oktober 2012. Tahun ini, 3 dinas yang saat ini masih berkantor di ruko sewaan, kabarnya akan pindah ke kompleks perkantoran pemkab dan untuk sementara waktu akan menempati Gedung Serba Guna. Dan sudah ada kalkulasi, kalau ketiga dinas itu dibuatkan gedung sendiri, Bupati Tgk H Aiyub Ben Abbas, bupati periode sekarang (2014-2019), bakal butuh dana Rp 30 miliar.

Sekarang bukan hanya kalangan eksekutif pemerintahan saja yang berdiam di komplek perkantoran Pemkab Pidie Jaya. Kalangan yudikatif juga sudah merampungkan sendiri gedung kantornya. Mahkamah Syar'iyah Meureude (alias Pengadilan Agama) sudah menyelesaikan dan menempati bangunan milik sendiri di sana sejak September 2014. Dan Maret 2015 lalu, giliran Kejaksaan Negeri Meureude yang hijrah ke komplek perkantoran yang berada di Desa Cot Trieng, Kecamatan Meureude, itu.

Peta & Citra Satelit

Kantor Bupati Pijay

Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya
Komplek Perkantoran Pemkab Pidie Jaya
Desa Cot Trieng
Kecamatan Meureudu
Kabupaten Pidie Jaya
Aceh



Tel: 0653-51292
Fax: 0653-51293.

Website: www.pidiejayakab.go.id

Kecamatan di Pidie Jaya

Kabupaten Pidie Jaya terbentuk lewat UU No 7 tahun 2007, sebagai pemekaran dari Kabupaten Pidie.

Kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya:
1. Meureudu
2. Meurah Dua
3. Bandar Dua
4. Jangka Buya
5. Ulim
6. Trienggadeng
7. Panteraja
8. Bandar Baru