//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai

Kamis, 15 Maret 2012 13:01:48
photo: setda morotai

Pulau Morotai, nama pulau sekaligus nama kabupaten, jadi primadona Indonesia tahun 2012. Dana hingga 700 miliar lebih mengalir ke sana, dari APBD maupun APBN. Banyak pihak pun sibuk di Pulau Morotai sekarang ini. Christine Hakim sibuk merampungkan film 'The Beauty of Morotai'. PT Jababeka Tbk dan Taipei Economic & Trade Office sibuk menyiapkan lahan 50.000 hektar untuk jadi kawasan wisata bahari, plus membangun Universitas Morotai. Telkomsel kerja keras membangun lebih banyak BTS. TNI-AL sibuk menyapu ranjau laut sisa Perang Dunia II. TNI-AU dan Dephub ngebut membenahi Bandara Morotai.

Rangkaian kesibukan di kabupaten yang baru terbentuk pada 2008 ini, dan masih banyak lagi, tak lain dilakukan guna mensukseskan pelaksanaan Sail Morotai 2012. Perhelatan nasional ini sudah di-soft-launching kemarin (14/3/2012) oleh Menko Kesra Agung Laksono, bersama Ketua Panitia Nasional-nya: Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo. Diniatkan sebagai bagian dari peringatan 17 Agustusan nanti, perhelatan utama Sail Morotai 2012 baru akan berlangsung Juni-September 2012. Hari puncaknya, 15 September 2012, akan dihadiri Presiden SBY.

Sail Morotai 2012 memang perhelatan nasional olahan SBY. Bermula dari gagasan Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn, perhelatan nasional ini dinasionalkan SBY lewat Keppres No.4 Tahun 2012 mengenai Panitia Nasional Penyelenggaran Sail Morotai Tahun 2012. Rasionalenya, sail ini kelanjutan dari sail-sail sebelumnya: Sail Bunaken (2009), Sail Banda (2010) dan Sail Wakatobi- Belitung (2011).

Yang berbeda dari Sail Morotai 2012 adalah fokusnya: Indonesia menengok ke Pasifik. Jika sail sebelumnya lebih banyak menengok ke Selatan, Australia, dan tetangganya, Sail Morotai mengajak Indonesia menengok ke sisi Utara: Philipina, Taiwan, Jepang, dan negara-negara lain di tepian Samudera Pasifik, termasuk AS yang nun jauh di sana. Negara yang terakhir ini, meski jauh, juga jadi elemen penting Sail Morotai 2012. Soalnya, di masa Perang Dunia II, AS dan sekutunya dulu pernah menjadikan Pulau Morotai jadi pangakalan udara untuk menggempur Jepang dan mempreteli pasukan Jepang yang bertebaran di seantero kepulauan Maluku.

Pentingnya AS di Sail Morotai 2012 ini antara lain ditandai dengan dibangunnya Museum Perang Dunia II berbiaya Rp 5 miliar oleh Pemprov Malut dan Pemkab Pulau Morotai. Juga --yang lebih mahal lagi-- akan dibangun Monumen Jenderal Douglas McArthur, komandan pasukan sekutu AS, dan Monumen Teruo Nakamura. Sosok yang terakhir ini, bukanlah jenderal atau petinggi militer Jepang. Melainkan seorang prajurit Jepang yang bersembunyi di di pegunungan Galoka, Pulau Morotai, dan baru keluar dari persembunyiannya pada tahun 1974, atau sembunyi selama 30 tahun. Biaya untuk membangun museum dan monumen kedua tokoh ini totalnya mencapai Rp 55 miliar.

Panitia Nasional Sail Morotai 2012 sendiri, dalam rapat pertamanya di awal Februari, berhasil mendata anggaran yang 'tergolong' dana Sail Morotai 2012, baik dana langsung maupun tak langsung, yang sudah termasuk di dalam APBN 2012. Kementerian Perhubungan dan Kementerian PU, misalnya, melaporkan telah mengucurkan dana sebesar Rp 216 miliar. Dana itu untuk peningkatan jalan di Kabupaten Morotai, pembangunan jembatan, pelebaran apron Bandara Pitu Morotai, land clearing strip bandara, dan pembangunan terminal bandara. Seadngkan Panitia Nasional mencatat total ada angaran pembanunan infrastruktur dan non-infrastruktur sebesar Rp 500 miliar yang diambil dari DIPA 2012 pemerintah dan lembaga terkait.

Singkat kata, Sail Morotai 2012, bukan sekedar gelaran sail-sailan saja. Bukan perhelatan senang-senang para pemilik yacht mewah yang datang dari segenap penjuru dunia. Dia bisa kiranya disebut sebagai kumpulan aneka proyek pembangunan di Kabupaten Pulau Morotai --dan Provinsi Maluku Utara-- yang dikemas ke dalam satu paket bernama Sail Morotai 2012.

Kabupaten Pulau Morotai sendiri tergolong kabupaten baru. Ia terbentuk secara 'borongan' pada 2008, ketika DPR mengesahkan sekaligus pembentukan 10 kabupaten dan 2 kota (Gunung Sitoli dan Tangerang Selatan). Masing-masing daerah otonom itu dibuatkan UU sendiri: Kabupaten Pulau Morotai dibentuk lewat UU No. 53 tahun 2008, sebagai pemekaran dari Kabupaten Halmahera Utara. Sesuai namanya, kabupaten ini terdiri dari satu pulau ukuran besar, Pulau Morotai, dan 32 pulau kecil. Yang berpenghuni berjumlah 7 pulau dan yang tidak berpenghuni berjumlah 26 pulau. Yang ditetapkan UU sebagai ibukota adalah Kecamatan Morotai Selatan, dan saat ini bupati berkantor di kota Daruba, Morotai Selatan.

Peta & Citra Satelit

Kantor Bupati Morotai

Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai
Jl. Merdeka Nomor 1
Kecamatan Morotai Selatan.
Kabupaten Pulau Morotai
Provinsi Maluku Utara

Tel: 0923-21001

Website: www.pulaumorotaikab.go.id


Link:
Sail Morotai 2012 - www.sailmorotai2012.com
Bappeda Pulau Morotai - www.bappeda-morotai.com

Kecamatan di Morotai

Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai:
  1. Morotai Selatan
  2. Morotai Selatan Barat
  3. Morotai Jaya
  4. Morotai Utara
  5. Morotai Timur