Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik "Motor Trail", Ganjar dan Bupati Banjarnegara Tembus Perbatasan

Kompas.com - 19/02/2016, 13:57 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

BANJARNEGARA, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo menaiki motor trail untuk mengecek pembukaan jalur baru di perbatasan wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen, Kamis (19/2/2016) sore.

Jalur perbatasan itu dibuka agar akses ekonomi kedua daerah bisa terjalin. Namun, untuk mencapai akses itu butuh keberanian lebih karena sepanjang jalur wilayah perbatasan ialah wilayah pegunungan, serta di sisi kanan-kiri jalan berupa jurang.

Dua pimpinan daerah itu pun dengan membonceng petugas BPBD menyusuri jalan yang akan ditembus tersebut.

Kompas.com ikut serta dalam pembukaan jalur tembus sepanjang 3 kilometer dan melewati gunung itu. Jalan yang dilewati masih berupa tanah, menanjak, berlubang, serta jalan bercampur lumpur.

Beberapa kali motor trail yang dipersiapkan naik gunung mogok di tengah jalan. Jalur yang dilewati sangat ekstrim untuk dilewati. Namun demikian, tetap saja ada warga yang menggunakan sepeda motor biasa melewati jalur ekstrim tersebut.

Butuh waktu 30 menit dengan motor trail agar perjalanan bisa tersambung dari wilayah Srisip, Kabupaten Banjarnegara, ke wilayah Sadeng, Kabupaten Kebumen.

Setelah dicek, jalur itu akan disambungkan dengan bantuan keuangan sebesar Rp 12,5 miliar. Dalam perjalanan, Ganjar dan Tedjo yang mengenakan baju batik itu sempat berhenti sejenak melihat pemandangan hutan pinus dari atas pegunungan.

Tak berapa lama, perjalanan dilanjutkan hingga orang nomor satu di Jateng itu sampai di Kebumen. Tidak ada rumah penduduk yang dilewati.

Rombongan sempat berhenti di Kebumen saat Ganjar hendak buang air kecil. Dia menumpang di rumah penduduk dari rumah pertama yang dilewatinya di wilayah Sadeng, Kebumen.

Sang tuan rumah pun tak menyangka jika Ganjar dan Bupati Banjarnegara berkunjung ke rumahnya, meski hanya untuk buang air kecil.

“Ini kayak mimpi Pak Ganjar bisa sampai rumah ini,” kata pemilik rumah sembari bersalaman dengan Ganjar.

Setelah itu, rombongan kembali menaiki motor trail melewati jalan yang sama untuk kembali di pos awal keberangkatan. Usai turun dari motor, warga yang ada di Banjar bertepuk tangan kegirangan menyambut keberhasilan melewati jalur baru yang kondisinya masih sangat rusak tersebut.

“Jalan ini akan segera diperbaiki agar Banjarnegara-Kebumen bisa tembus, makanya saya cek agar tahu kondisinya. Tapi untuk mencapai itu, izin dari Perhutani masih belum turun, dan ini butuh proses yang lebih serius,” tambah Ganjar saat tiba di Banjarnegara.

Jika jalur tersebut bisa tersambung, wilayah kedua daerah diyakini akan terhubung sehingga ada efek ganda yang ditimbulkan.

“Tapi ini butuh kerja keras. Karena nanti harus menge-press perbukitan juga,” tambahnya.

Perbaikan untuk jalur tembus ini diperkirakan akan selesai pada dua tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com