Hefriansyah Sidak ke RSUD dr Djasamen Saragih

Pelaksana Harian (Plh) Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah Noor terlihat marah-marah saat melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Tribun Medan / Dedy
Plh Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah Noor bersama stafnya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Djasamen Saragih, Rabu (12/4/2017). (Tribun Medan / Dedy) 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Pelaksana Harian (Plh) Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah Noor terlihat marah-marah saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama stafnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Djasamen Saragih, Rabu (12/4).

Hefriansyah terlihat marah-marah kepada petugas, karena melihat layanan yang tak maksimal kepada pasien, terutama para orang tua lanjut usia. Dirinya kecewa melihat para pasien yang sudah lama antri, namun belum ditangani. Apalagi, ini ditengarai sejumlah dokter belum datang untuk melayani pasien hingga siang.

"Saya marah-marah tadi di ruangan sana, karena melihat pasien yang tak ditangani karena dokternya belum datang. Kita mau rumah sakit ini melayani semua yang berobat ke sini dilayani dengan baik. Saya tadi membayangkan, bagaimana kalau orang tua saya diperlakukan seperti itu,” katanya kepada para pasien seraya mendengarkan berbagai keluhan pasien.

  Hefriansyah kemudian melihat sejumlah ruangan, seperti di ruangan Plorensit terlihat masih digembok. Sejumlah pasien serta pengunjung RSUD dr. Djasamen Saragih mengeluhkan sistem antrian pendaftaran pasien di rumah sakit tersebut. Banyak yang sudah lama menunggu antrian namun belum juga ditangani. Hefriansyah kemudian mendatangi para pasien yang tengah antri tersebut

"Maju dan berkembangnya, bahkan mau tutupnya RSUD dr. Djasamen Saragih bukannya ada untungnya bagi saya sebagai Plh Walikota. Namun untuk bapak ibu para perawat, bidan dan pegawai di lingkungan rumah sakit ini," tegasnya.

Hefriansyah juga sempat bertanya kepada para perawat, bidan dan pegawai, siapa yang layak memimpin RSUD dr.Djasamen Saragih.

“Kedatangan saya ke sini untuk melihat langsung bagaimana pelayanan para dokter dan perawat yang ada di sini. Jangan sampai rumah sakit Siantar sebesar ini, tapi layanannya tidak beres. Untuk itu, kita harus cari pemimpin di rumah sakit ini yang pantas, layak dan direkomendasikan oleh kita bersama, bukan karena ada rekomendasi orang lain, atau rekomendasi saya sendiri," katanya dengan nada tinggi dan tegas

Sementara, para tenaga medis mengharapkan agar sosok yang memimpin RSUD dr.Djasamen Saragih merupakan orang yang mempunyai hati dan berpengabdian yang tinggi. Di samping tentunya mempunyai SDM yang tepat dan bersikap netral, bukan berasal dari kepentingan dari orang-orang tertentu.

“Dan kalau boleh yang memimpin RSU ini dari luar, seperti di daerah lain yang memimpinnya dari Kementrian Kesehatan, sehingga pelayanan di RSUD Djasamen Saragih semakin profesional dan bebas kepentingan,”ungkap para perawat. (dyk/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved