Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Fenomena unik terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yakni banyak guru SMA sederajat yang berniat pindah mengajar ke jenjang pendidikan dasar.

"Saya belum tahu jumlahnya tapi memang ada keinginan-keinginan seperti itu. Kami bisa mengakomodir kalau itu sesuai prosedur," kata Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi di Sampit, Kamis.

Setelah terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Kelengkapan Perangkat Daerah, status kepegawaian guru SMA sederajat, berubah menjadi ASN provinsi. 

Data Badan Kepegawaian Daerah, ada 529 guru dan tata usaha tingkat SMA sederajat, 36 pegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan, tiga orang pengawas ketenagakerjaan serta dua orang pegawai di Dinas Pertambangan dan Energi yang status kepegawaiannya berubah dari ASN kabupaten menjadi ASN provinsi.

Berubahnya status kepegawaian para guru SMA seiring ditetapkannya kewenangan pengelolaan pendidikan menengah kepada pemerintah provinsi, terhitung 1 Januari 2017. Namun kabarnya, banyak dari mereka yang berniat mengajukan pindah mengajar ke jenjang pendidikan dasar yakni SMP dan SD sehingga status mereka akan kembali menjadi ASN kabupaten.

Berbagai hal diduga menjadi alasan sehingga muncul keinginan pindah jenjang mengajar. Di antaranya dipicu kekhawatiran nantinya akan dipindah ke kabupaten lain karena kini mereka berstatus ASN provinsi. Selain itu, mulai tahun 2017 ini tunjangan daerah di Kabupaten Kotawaringin Timur dinaikkan cukup tinggi sehingga menimbulkan daya tarik tersendiri.

Suparmadi enggan mengomentari kemungkinan alasan-alasan itu. Namun dia menyatakan pemerintah kabupaten tetap membuka kesempatan menerima ASN yang ingin pindah jenjang mengajar jika prosesnya dikakukan sesuai prosedur.

"Pendidikan Dasar di daerah kita memang kekurangan guru".

Sementara guru kontrak SMA juga masih dibiayai pemerintah kabupaten untuk sementara waktu transisi.

"Saya sepakat dengan Bupati karena kita masih kekurangan guru maka kita lebih baik membiayai untuk menambah guru Pendidikan Dasar yang memang wewenang pemerintah kabupaten," kata Suparmadi.

Saat ini terdapat sekitar 5000 guru jenjang SD dan SMP di Kotawaringin Timur. Suparmadi menegaskan, jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan ideal, khususnya sekolah-sekolah di pedalaman.

Fokus pemerintah daerah saat ini adalah mengupayakan pengangkatan guru honor sekolah menjadi tenaga kontrak daerah agar kesejahteraan mereka meningkat. Upaya itu akan dilakukan bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.

Pewarta: Norjani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017