Pemkab Barito Utara Sediakan 130.000 Bibit Kakao

id barito utara, kakao, dishutbun barut

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyediakan 130.000 bibit cokelat atau kakao unggul untuk masyarakat di sembilan kecamatan melalui dana APBD kabupaten setempat.

"Saat ini kami sedang memverifikasi lokasi yang akan mendapat bantuan dan diharapkan bantuan bibit cokelat secara cuma-cuma yang rencananya disalurkan pada November hingga Desember 2016 dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini," kata kepala Bidang Produksi Perkebunan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barito Utara, Tri Indra Hartono di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Indra, bantuan tersebut merupakan upaya meningkatkan produksi perkebunan masyarakat di sembilan kecamatan yakni Teweh Tengah, Gunung Timang, Lahei, Teweh Timur, Teweh Baru, Teweh Selatan, Gunung Purei, Lahei Barat dan Montallat.

"Bibit cokelat dari Jember, Jawa Timur, ini merupakan bibit biji unggul guna membantu masyarakat mengembangkan salah satu komoditas unggulan di daerah ini selain karet dan kelapa sawit" katanya.

Ia mengatakan sentra tanaman cokelat di Kabupaten Barito Utara ini berada di wilayah Desa Batu Raya Kecamatan Gunung Timang yang luasnya mencapai ratusan hektare itu diusahakan para petani setempat yang sebagian besar warga eks transmigrasi Pulau Jawa.

Kebun cokelat masyarakat setempat itu dalam satu hektarenya menghasilkan antara 800 kilogram hingga 1 ton per minggu biji kering kakao.

"Masyarakat di desa tersebut mengusahakan tanaman kakao sebagai mata pencaharian utama," katanya.

Para pembeli itu datang langsung ke desa setempat yang berasal dari luar daerah seperti Ampah Kabupaten Barito Timur, kemudian Banjarmasin dan beberapa daerah di Kalimantan Selatan lainnya.

Untuk membantu masyarakat berkebun cokelat itu pemerintah pada beberapa tahun lalu telah memberikan bantuan mesin pengering kakao dari Dirjen Pengolahan Hasil dan Pemasaran Kementerian Pertanian.

"Namun, saat ini pemasaran kakao di daerah ini masih menjadi kendala di tingkat petani karena dikuasai tengkulak dari luar daerah," katanya.

Tanaman kakao pada salah satu kabupaten pedalaman Sungai Barito ini selain Desa Batu Raya juga mulai dilirik beberapa masyarakat di pedesaan lainnya di antaranya di wilayah Kecamatan Teweh Tengah yakni Desa Sei Rahayu I dan Sei Rahayu II, Wonorejo dan kilometer 17 Jalan Muara Teweh-Puruk Cahu serta Desa Mampuak dan Benangin Kecamatan Teweh Timur dengan luas mencapai 500 hektare.

Tahun ini juga Pemkab Barito Utara akan menyalurkan bantuan bibit karet sebanyak 35.000 bibit yang berasal dari bantuan APBD Provinsi Kalteng untuk masyarakat tersebar di sembilan kecamatan.