Kamis, 18 April 2024

Bunga Bangkai di Kebun Raya Bogor Tak Kunjung Mekar, Ini Penjelasan Peneliti LIPI

Di awal musim penghujan ini bunga bangkai di Kebun Raya Bogor belum juga menunjukan keindahannya.

Kompas/Samuel Oktora
Sejumlah pengunjung mengambil gambar tanaman Bunga Bangkai Raksasa (Amorphophallus titanum) yang telah mekar sempurna, Sabtu (15/12/2012), di lingkungan Taman Hutan Raya Djuanda, Bandung, Jawa Barat. Hal ini merupakan peristiwa lagka, sebab masa istirahat tanaman ini sekitar empat atau lima tahun. Dengan demikian tanaman ini akan berbunga lagi diperkirakan tahun 2017. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Di awal musim penghujan ini bunga bangkai di Kebun Raya Bogor belum juga menunjukan keindahannya.

Menurut para peneliti, banyak yang menyebabkan bunga ini belum kunjung mekar, salah satunya nutrisi di alam yang belum tercukupi untuk mekar dan juga kondisi alam yang kian tercemar.


Sejumlah pengunjung mengambil gambar tanaman Bunga Bangkai Raksasa (Amorphophallus titanum) yang telah mekar sempurna, Sabtu (15/12/2012), di lingkungan Taman Hutan Raya Djuanda, Bandung, Jawa Barat. Hal ini merupakan peristiwa lagka, sebab masa istirahat tanaman ini sekitar empat atau lima tahun. Dengan demikian tanaman ini akan berbunga lagi diperkirakan tahun 2017.

“Bunga bangkai tidak memiliki siklus pasti kapan dia mekar, tapi di musim penghujan biasanya mereka akan mendapatkan banyak nutrisi untuk tumbuh dan mekar. Bunga ini memerlukan banyak energi, jika energinya tidak tercukupi bunga tersebut memilih untuk istirahat atau fase dorman,” ujar Yuzammi, sebagai peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) khusus bunga bangkai.

Menurut Yuzammi, keadaan alam saat ini yang tidak menentu dan juga tercemarnya lingkungan sekitar merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam perkembangan bunga bangkai.

Hujan yang tidak menentu, lanjutnya, serta kemarau yang berkepanjangan membuat siklus hidupnya tidak menentu.

“Ketika kemarau atau lama tak diguyur hujan, bunga bangkai biasanya akan memilih untuk dorman atau tidur panjang mengisi kebutuhan energi untuk tumbuh dan mekar. Sedangkan saat hujan deras bunga ini senang dengan tanah yang gembur. Cukup air tapi tidak mau yang berlebih hingga tergenang, karena akan mudah terserang jamur,” ujar Yuzammi.

Ia menjelaskan siklus hidup bunga bangkai sendiri memiliki dua fase sebelum dia dewasa.

Pertama, dorman atau tidur panjang, saat keadaan ini bunga bangkai hanya berbentuk umbi di dalam tanah, tidak terlihat dari permukaan tanah.

Lalu setelah itu ia akan keluar terlihat seperti pepohonan biasa, seperti pohon mangga.

Setelah dewasa baru dari umbi tersebut tumbuh bunga besar yang indah ketika mekar.

Sedangkan waktu mekarnya hanya sekitar tiga hari sampai dengan satu minggu.

Ia menambahkan bahwa unsur tanah pun sangat diperhatikan oleh tanaman ini, ketika air tanah di Kebun Raya banyak terkena limbah pabrik dan pasar, maka bukan nutrisi yang diserap oleh tumbuhan ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2024 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan