Perlu adanya penambahan pasokan kelengkapan obat-obatan dan tenaga medis ..."
 Jakarta (ANTARA News) - Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa menyiapkan dana senilai Rp2 miliar hasil penggalangan publik untuk membangun kembali Masjid Tolikara, Papua, yang hancur terbakar akibat kericuhan saat Idul Fitri 1436 Hijriyah, Jumat (17/7).

Dana tersebut diharapkan segera membantu Muslim Tolikara beribadah kembali secara aman dan nyaman, kata Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, dalam keterangan pers, Rabu.

Dompet Dhuafa menyiapkan dana tersebut, dan akan digabung dengan sumbangan dari masyarakat maupun  dari lembaga lainnya.

"Kalau ternyata jumlah dana yang terhimpun dari masyarakat besar, bisa saja alokasi dana untuk pembangunan masjid bisa mencapai Rp5 miliar," catatnya.

Dompet Dhuafa, dikemukakannya, telah menurunkan tim kemanusiaan ke Tolikara sejak Selasa (21/7). Tim tersebut melakukan pantauan langsung sekaligus mendata berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk respon bantuan selanjutnya.

Terkait kondisi terkini di Tolikara, berdasarkan laporan Imam Al Faruq, tim kemanusiaan Dompet Dhuafa yang diterjunkan ke Tolikara mengabarkan warga yang tempat tinggalnya terbakar, saat ini berada di pengungsian.

Tercatat 243 jiwa berada di pengungsian, dan 100 di antaranya adalah balita. Jumlah pengungsi yang banyak mengakibatkan bahan makanan menipis.

“Saudara kita di Tolikara, Papua, yang berada di pengungsian juga membutuhkan sejumlah kebutuhan dasar dalam waktu dekat ini, terutama pasokan bahan makanan yang diakui sangat kurang untuk dikonsumsi tiga hari ke depan," catatnya.

Selain itu, ditambahkannya, "Perlu adanya penambahan pasokan kelengkapan obat-obatan dan tenaga medis, serta juga trauma healing untuk memulihkan kondisi psikologis pengungsi pasca peristiwa tersebut."

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015