Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chevron: Kami Pemenang Proyek Geothermal Ciremai

Kompas.com - 04/03/2014, 19:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar penjualan Gunung Ceremai, Jawa Barat untuk proyek Geothermal seharga Rp 60 triliun yang ramai diperbincangkan di media sosial membuat Chevron Geothermal Indonesia angkat bicara. Perusahaan Asal Amerika Serikat itu membenarkan bahwa Chevron adalah pemenang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di Gunung Ceremai dan bukan membeli.

General Manager Policy, Government and Public Affair Chevron Geothermal Indonesia Paul Mustakim mengatakan, pihaknya memang  telah ditetapkan sebagai pemenang tender WKP Gunung Ceremai oleh Pemerintah  Daerah Jawa Barat pada Januari 2013 lalu, sementara tendernya dilakukan pada tahun 2011/2012 lalu.

Katanya, tender WKP yang diikuti oleh Chevron dan dimenangkan merupakan tender WKP biasa yang juga biasa diikuti oleh semua investor. "Investor yang memiliki kemampuan finansial dan pengalaman akan menjadi pemenang tender," ujar dia kepada KONTAN, Senin (3/3/2014).

Saat ini perusahaan masih melakukan penyelidikan awal  tentang potensi panas bumi yang ada di Gunung Ceremai dan belum bisa memaparkan nilai investasinya. "Data Dirjen EBTKE Kementerian ESDM menunjukan ada potensi sekitar 110 Megawatt (MW) panas bumi di gunung Ceremai," terang Paul. Biasanya untuk investasi Geothermal dibutuhan investasi 3,5 juta dollar AS untuk 1 MW.

Lantaran Chevron belum melakukan pengeboran, maka kata Paul, pihaknya memaklumi jika banyak informasi dan kabar tidak benar yang beredar di masyarakat saat ini sekitar Gunung Ceremai terkait proyek Geothermal tersebut. "Ini menjadi tantangan industri untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat," jelas Paul.

Dia bilang, pihaknya sangat terbuka untuk memberikan edukasi dan membagi informasi kepada publik tentang proyek panas bumi tersebut. "Tetapi informasi yang akan kami bagi itu hanya terkait dengan operasi kami. Hal-hal diluar itu menjadi kewenangan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM," tambah Paul.

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM, Tisnaldi membenarkan bahwa penentuan pemanang itu dilakukan Pemda Jawa Barat. "Peserta tender di Ceremai Chevron dan Hitay asal Turki. Pemenangnya Chevron dan sekarang Chevron sedang berunding untuk proyek di sana dengan patner lokalnya PT Fajar Jasa Sarana," imbuh dia.

Ketua Gerakan Massa Pejuang Untuk Rakyat Kuningan (GEMPUR) Okki Satrio Djati bilang, pihaknya menuntut transparansi proses tender yang dimenangkan Chevron, sebab sejak masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sudah ada 7 Gunung diberikan ke Chevron untuk proyek Geothermal. (Agustinus Beo Da Costa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com