Kami yakin tingkat keterisian pada kereta itu dapat terealisasi sebanyak 80 persen..."
Surabaya (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 8 (Persero) memperpanjang rute kereta api (KA) Penataran Ekspress dari awalnya hanya Surabaya-Malang kini sampai Blitar seiring kian besarnya permintaan masyarakat untuk kereta cepat.

"Kereta Penataran Ekspress biasanya melayani relasi Surabaya-Malang sebanyak enam relasi atau tiga kali (pergi-pulang/PP)," kata Manajer Humas PT KAI Daops 8, Sri Winarto di Surabaya, Senin.

Menurut dia, perpanjangan rute tersebut untuk mengakomodir kebutuhan para penumpang kereta cepat di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. Apalagi kereta api jurusan Blitar-Malang-Surabaya dan sebaliknya hanya kereta lokal.

"Selain itu, diperpanjangnya relasi KA Penataran Ekspress ini juga dipicu besarnya animo masyarakat terhadap transportasi kereta cepat yang cukup tinggi," ujarnya.

Di sisi lain, jelas dia, sampai sekarang banyak penumpang yang meminta agar relasi KA Penataran Ekspress tidak hanya dilakukan satu kali ke Blitar. Akan tetapi dikarenakan ada pertimbangan lain.

"Meski perpanjangan KA Penataran Ekspres sudah direalisasi sejak 6 Februari 2014, hingga kini permintaan pasar kian tinggi," katanya.

Apalagi, tambah dia, besaran tiket di relasi tersebut diberlakukan mencapai Rp40.000 untuk keberangkatan dari Surabaya hingga Blitar. Meski demikian, tarif itu ditetapkan PT KAI Daops 8 selama tiga bulan saja. Penyebabnya, ketentuan tarif KA Penataran Ekspress hanya bersifat promo.

"Kalau tarif resmi, dalam waktu dekat akan diperkenalkan kepada masyarakat yakni sebesar Rp45 ribu per penumpang untuk perjalanan dari Surabaya-Blitar dan sebaliknya. Tapi, untuk relasi Surabaya-Malang dan sebaliknya harga tetap atau Rp25 ribu per penumpang," katanya.

Terkait jadwal keberangkatan moda transportasi darat itu, KA Penataran Ekspres dengan relasi Surabaya-Blitar (PP) berangkat satu kali sehari atau dari Stasiun Surabaya Gubeng pukul 07.10 WIB tiba di Stasiun Blitar pukul 11.18 WIB.

"Lalu, keberangkatan dari Blitar pukul 12.45 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 17.17 WIB," katanya.

Dengan waktu tempuh hanya empat jam, optimistis KA Penataran Ekspres bisa menjadi pilihan calon penumpang. Apalagi, kereta itu memang lebih cepat dibandingkan moda transportasi lain. Sementara itu, selama perjalanan KA Penataran Ekspres relasi Surabaya -Blitar berhenti di Stasiun Wonokromo, Waru, Sidoarjo, Lawang, Malang, Kepanjen, Wlingi, dan Blitar.

"Kami yakin tingkat keterisian pada kereta itu dapat terealisasi sebanyak 80 persen mengingat rute Surabaya-Malang-Blitar memang tergolong paling besar volumenya," katanya. (DYT/S004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014